Tuesday, May 30, 2017

Posted by beni in , , , , , , , | May 30, 2017

9 Langkah Cepat Selesaikan Outline Tulisan Fiksi Nonfiksi



Judul: 9 Langkah Cepat Selesaikan Outline Tulisan Fiksi & Nonfiksi

Penulis: Monica Anggen
Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo)
Terbit: Oktober, 2015
Tebal: 176 Halaman


Blurb

Bagaimana cara merancang outline yang baik? Bagaimana cara menyelesaikan buku dengan panduan outline yang telah dibuat?

Masih banyak di antara kita yang beranggapan bahwa merancang atau membuat outline sebelum melakukan proses penulisan buku atau karya tulis lainnya hanyalah kegiatan yang membuang waktu. Padahal ada banyak sekali manfaat outline terutama bagi mereka yang baru mulai berkecimpung di dunia tulis menulis.

Outline dapat membantu pengelolaan susunan gagasan atau pokok pikiran sehingga menjadi lebih teratur dan sistematis. Outline juga dapat digunakan untuk menyeleksi gagasan-gagasan atau ide-ide tersebut, apakah sudah berkaitan dengan tema yang yang telah ditentukan atau tidak. Outline pun dapat menjadi panduan proses penulisan agar pembahasan tidak melebar ke mana-mana. Selain itu, membuat outline terlebih dahulu akan membantu kita untuk tidak membahas topik yang sama beberapa kali. Tak ketinggalan, outline mampu membuat kita terhidar dari writer�s block atau kebuntuan saat menulis.

Ada Sembilan langkah cepat menyelesaikan outline tulisan fiksi dan nonfiksi dalam buku ini. Semuanya bisa ditemukan dalam buku bersampul abu-abu merah muda ini.

Review

Di dalam buku ini sembilan tips langkah cepat menulis outline dijelasakan per bab. Sembilan bab tersebut di antaranya adalah mengenal outline, persiapan merancang outline, pentingnya mind map dalam merancang outline, mari membuat outline, mengembangkan outline menjadi naskah utuh, dari outline non fiksi menjadi naskah nonfiksi, dari outline fiksi menjadi novel, kesalahan-kesalahan dalam menulis outline disertai saran untuk mencegahnya, dan bab terakhir adalah tips membuat outline dari penulis-penulis best seller dunia. Penulis menjelaskannya dengan rinci disertai contoh-contoh penerapannya, dan yang paling penting pembaca disarankan untuk langsung memulai praktik.

Seperti contohnya di bab merancang mind map untuk membantu penulisan outline, penulis menyajikan ilustrasi garis centang yang terdapat dalam halaman kosong, pembaca diharuskan membuat ilustrasi bintang dan disarankan untuk mengembangkannya menjadi mind map yang saling berkaitan satu sama lain. Atau di bab mari membuat outline, pembaca diharuskan menuliskan outline buku karangannya, tak lupa penulis pun menyelipkan panduan agar karya outline yang dibuat oleh pembaca sesuai guideline yang penulis buku ini telah tentukan.

Banyak hal yang membuat buku panduan menulis ini tampak berbeda dari buku panduan menulis kebanyakan. Contohnya, kalau buku panduan menulis karangan AS Laksana lebih menitikberatkan kepada memunculkan motivasi kita untuk menulis, atau buku Ayu Utami lebih menekankan agar kita berpikir secara konstruktif sebelum menulis, sedangkan buku karya Mbak Monica Anggen ini memberikan tips-tips sesuai pengalaman menulisnnya yang menyenangkan dan seru. Banyak hal-hal tidak mainstream yang Mbak Monica tuturkan misalnya dalam membuat outline upayakan menggunakan pensil, pulpen, atau alat tulis lain yang berwarna-warni agar ide bermunculan secara otomatis karena dipicu kemeriahan tulisan warna-warni yang ditorehkan oleh kita. Atau ketika menggunakan berbagai post-it saat merancang outline buku, kita pun harus menggunakan yang warna-warni agar seperti tadi, ide akan bermunculan sepanjang kita melihat warna-warni tadi. Atau saat membuat mind map, kita bisa juga menggunakan aplikasi-aplikasi perancang outline yang banyak disedikan di internet, tentu hal tersebut agar memudahkan kita jika kita malas corat-coret pakai tangan.

Intinya, buku panduan menulis ini tidak hanya mengajak kita melangkah untuk mulai menulis, tetapi ikut serta mengalami pengalaman menarik Mbak Monica selama proses kreatifnya dalam berkarya. Mungkin, kekurangan buku ini hanya pada beberapa bagian penuturan contoh yang ukuran font-nya terlalu kecil. Selebihnya, overall buku ini wajib dimiliki calon-calon penulis yang ingin menambah referensi mengenai panduan menulis yang simple, padat, dan mengasyikkan. Buku ini bisa menjadi jalan keluar yang akan membantu kesulitan proses penulisan buku fiksi ataupun buku nonfiksi.[]



Search