Saturday, May 20, 2017

Posted by beni in , , , , | May 20, 2017

5 Tugas Mainstream Kuliah Arsitek


Dalam dunia perkuliahan tentunya berbeda dengan dunia sekolah menengah. Seringkali pada jaman sekolah menengah dulu, jaman saya, tugas yang diberikan tidak jauh dari buku paket atau LKS. Sehingga ketika kamu cukup rajin untuk sering membaca dan latihan, tugas tidak akan terasa sulit. Dan umumnya dapat dikerjakan sendiri. Berbeda dengan tugas kuliah, yang mana umumnya tugas dikerjakan dengan mencari studi kasus dilapangan. Banyak pula tugas-tugas di Arsitektur yang memerlukan kerjasama kelompok dalam menyelesaikannya.


Beberapa tugas yang akan saya bahas, umumnya merupakan tugas-tugas wajib yang ada di semua jurusan arsitektur. Dan biasanya dikerjakan pada semester-semester awal. Yuk kita simak.

Tugas Sketsa
Sebagai mahasiswa Arsitektur, tugas membuat sketsa merupakan tugas dasar yang biasanya dilakuin pada awal-awal semester. Terutama karena nggak semua kampus menerapkan ujian menggambar pada tes masuknya, sehingga kurikulum memang membuat mahasiswanya agar memiliki standar minimum untuk bisa setidaknya sketsa sederhana. Dari mulai membuat garis lurus tanpa putus pada sebuah kertas ukuran A3, hingga membuat bayangan, komposisi sederhana, dan proporsi bentuk.

awal semester banget nih, udah gatau kemana tuh sketsa
Seperti pelajaran kesenian jaman SMA sob! hehe. Setidaknya sketsa adalah basic dalam arsitektur, terutama tugas kita nantinya sebagai arsitek, yakni merancang, sehingga sudah semestinya tangan kita terampil dalam membuat coretan-coretan cepat yang dapat dipahami ketika komputer belum dapat mengambil alih. Keahlian dalam tugas ini nantinya akan membantu temen-temen pada saat merancang tugas yang lebih besar seperti studio.


Bikin Model
Setelah melewati tahapan sketsa, mahasiswa arsitektur bakalan diajak buat melatih intuisinya dibidang tiga dimensi. Biasanya pada tahap ini akan mulai mengeluarkan dana yang bisa dibilang lumayan. Studi bentuk bisa dilakukan dengan berbagai media. Salah satu yang paling umum adalah styrofoam, kardus, kertas. Di era yang sudah semakin canggih, bahkan menggunakan printer 3D pun bisa menjadi pilihan yang unik.


Pada studi bentuk, biasanya kita akan membuat bentuk-bentuk unik. Salah satunya seperti sculpture maupun sebuah public space yang ikonik. Bisa juga pada tahap yang sudah tinggi, kita akan membuat maket desain berupa rumah, maupun yang lebih kompleks lagi.


Desain Rumah Sederhana
Entah di semester berapa, tapi bakal ada tugas ini! Jaman saya dulu angkatan 2010, disuruh membuat rumah sederhana 2 lantai dengan fungsi tambahan, seperti ada kegiatan sampingan dari pemilik rumah. Contohnya saya membuat rumah dua lantai, dengan fungsi restauran pada lantai dasarnya. Tugasnya sih mainstream banget, biasanya kita bakal membuat makalah tentang studi literaturnya, lalu mulai deh merancang dengan menggambar konsep rumahnya, lalu membuat gambar kerja dasar serta bentuk 3 dimensinya.

denah rumah-rumahan :v


Desain Bangunan Publik
Nah kalau ini sudah mulai macem-macem bentuknya. Ada yang mungkin mendesain gelanggang olahraga, mall, hotel, dan banyak lainnya. Pada waktu saya dulu, sempat mendesain toko, rumah Spa, Gelanggang Renang, Perpustakaan hingga Sport Centre.

desain gelanggang renang
Tantangan demi tantangan akan semakin terlihat pada tahap ini, karena bangunan yang akan kamu desain cukup kompleks. Semakin besar fungsi yang terlibat didalamnya, maka dapat dikatakan akan semakin sulit.

Membuat Poster
Asli saya lupa tugas arsitek apa aja hahaha. Tapi emang yang kaya gini sih pasti ada ya. Minimal kerjaan yang kaitannya dengan photoshop. Ada aja deh tugas-tugas yang mau gak mau kita bikin banner ataupun poster.


Kurang lebih seperti itulah tugas-tugas sebagai mahasiswa arsitektur, meski demikian masih banyak lagi lainnya. Kalau kamu suka dengan tugas-tugas diatas, mungkin kamu cocok masuk arsitektur hehe.

Search